Demensia atau pikun itu suatu penyakit bukan proses perjalanan usia tua
yang normal, sehingga sangat penting untuk diwaspadai. Oleh karena itu
apabila masih muda pelupa, perlu segera dideteksi dini.
Hal itu dikemukakan Anggota Tim Klinik Memori RSUP Dr Sardjito dr Astuti, SpS pada Republika. Gejala Demensia awalnya tampak seperti gejala penuaan biasa, gejalanya menjadi memberat dari waktu ke waktu, seperti lupa meletakkan barang, lupa nama anggota keluarga, lupa terhadap kejadian baru-baru ini, salah menentukan waktu, tanggal dan tempat, kesulitan berbicara, membaca, menulis dan melakukan perhitungan sederhana.
Semua itu menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kadang disertai perubahan emosional dan perilaku seperti takut, cemas, bingung, curiga, tergantung pada orang lain atau menarik diri dari pergaulan.
Menurut dia, Demensia atau pikun pada usia muda mulai sering ditemukan. ''Pasien saya yang Demensia ada yang berusia di bawah 30 tahun karena terjadi cedera kepala karena kecelakaan,''tuturnya. Ada berbagai penyebab Demensia. Penyebabkan Demensia paling banyak adalah penyakit Alzheimer (penyakit medis yang mempengaruhi otak terutama memori (daya ingat), kepribadian dan perilaku akibat berkurangnya masa otak yang tidak normal).
Penyebab Demensia lainnya adalah Diabetes mellitus, Stroke, pascacedera kepala, pascaradang otak, Epilepsi, tumor otak, penytakit Gondok, gagal ginjal, hipertensi, NAPZA dan lain-lain.
Karena itu jika anda atau anggota keluarga memiliki gejala-gejala Demensia segera konsultasikan dengan dokter yang berkompeten di Klinik Memorti RSUP Dr Sardjito. ''Di RSUP Dr Sardjito memberikan pelayanan deteksi dini gangguan memori secara paripurna,''kata Astuti.
Dengan deteksi dini Demensia, memungkinkan pengobatan dapat segera dimulai untuk memperlambat perkembangan gejala penyakit Demensia. Di samping itu juga bisa segera dilakukan stimulasi berupa stimulasi kognitif, stimulasi otak dan senam gerak latih otak.
Hal itu dikemukakan Anggota Tim Klinik Memori RSUP Dr Sardjito dr Astuti, SpS pada Republika. Gejala Demensia awalnya tampak seperti gejala penuaan biasa, gejalanya menjadi memberat dari waktu ke waktu, seperti lupa meletakkan barang, lupa nama anggota keluarga, lupa terhadap kejadian baru-baru ini, salah menentukan waktu, tanggal dan tempat, kesulitan berbicara, membaca, menulis dan melakukan perhitungan sederhana.
Semua itu menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kadang disertai perubahan emosional dan perilaku seperti takut, cemas, bingung, curiga, tergantung pada orang lain atau menarik diri dari pergaulan.
Menurut dia, Demensia atau pikun pada usia muda mulai sering ditemukan. ''Pasien saya yang Demensia ada yang berusia di bawah 30 tahun karena terjadi cedera kepala karena kecelakaan,''tuturnya. Ada berbagai penyebab Demensia. Penyebabkan Demensia paling banyak adalah penyakit Alzheimer (penyakit medis yang mempengaruhi otak terutama memori (daya ingat), kepribadian dan perilaku akibat berkurangnya masa otak yang tidak normal).
Penyebab Demensia lainnya adalah Diabetes mellitus, Stroke, pascacedera kepala, pascaradang otak, Epilepsi, tumor otak, penytakit Gondok, gagal ginjal, hipertensi, NAPZA dan lain-lain.
Karena itu jika anda atau anggota keluarga memiliki gejala-gejala Demensia segera konsultasikan dengan dokter yang berkompeten di Klinik Memorti RSUP Dr Sardjito. ''Di RSUP Dr Sardjito memberikan pelayanan deteksi dini gangguan memori secara paripurna,''kata Astuti.
Dengan deteksi dini Demensia, memungkinkan pengobatan dapat segera dimulai untuk memperlambat perkembangan gejala penyakit Demensia. Di samping itu juga bisa segera dilakukan stimulasi berupa stimulasi kognitif, stimulasi otak dan senam gerak latih otak.
0 komentar:
Posting Komentar